Thursday, July 23, 2015

Hello, Goodbye !

Jadi ceritanya gue baru aja menyiarkan cover baru untuk #LC3 di twitter @Love_Command


Dan nggak tahu kenapa, I get kind of choked realizing that I have to be ready to say goodbye to this baby *for real* now.
Disamping segala kekurangan LC dalam segi penulisan dan banyak hal (I'll get to it later on another post, I promise), gue nggak bisa memungkiri bahwa LC sudah menjadi bagian di hidup gue selama lebih dari 5 tahun.
Hell, kalau LC itu manusia dan kami pacaran mungkin kami udah siap nikah sekarang
Mulai dari saat LC bentuk fanfic dulu, ada kejadian childish fanwar over child-ish *literally* shipping fandom lah, lalu jumlah pembaca yang ngobrol soal post-an LC terbaru tiap minggu di timeline twitter yang masih bikin gue nggak nyangka sampai sekarang kalau diingat, lalu ada juga kakak pembaca yang bikinin fiksi musikal untuk LC dan membuat gue tersanjung [hai hai, kak Sofi ? :)] dan beribu hal lainnya.

I'm not going to be "sok" modest because I was truly flattered by all that. But, all I have to say is that I will be eternally grateful for everyone that made this little writing could turn into something BIG *exclusively in the fandom* that time.
Gue nggak tahu bagaimana kabar teman-teman sekarang (baik teman-teman yang support atau pernah "bergesekan" dulu). Kayaknya sih kebanyakan sudah pada move-on ke fandom lain atau malah RL ya.
Mungkin kalau diingat sekarang, kita silly banget nggak sih pernah fanwar gara-gara beginian ?
Spent emotionally and all. LMAO.
That's a good thing, tho ? We look back and realize that "Kita semua udah dewasa sekarang.."
It's usually those little stupid, ridiculous things that worth the most in memories, no ?

Sampai akhirnya, keberadaan cerita ini membuka jalan untuk mewujudkan impian gue menjadi seorang penulis.
GPU, penerbit yang mungkin produknya ada paling banyak di rak buku gue, menerima naskah mentah cerita ini dan memutuskan untuk memecahnya jadi trilogi.
Dan sejak cerita ini menjadi novel, gue juga jadi belajar makin banyak hal.
The first and foremost is, soal kritik, mostly constructive criticism :D. (I'll get to it later on *that* same another post too, I swear)
Juga soal editing dan revisi, yang sangat amat nggak gampang.
Yang gue sadari, jauh jauuuuh lebih susah dari menulis draft pertama *bentarkepojokandulumaumerenungdanmeratap*

Gue juga mengerti kalau cerita ini dan *gue* sendiri bermula dari fanfiction, yang nggak tahu kenapa ya, mungkin untuk segelintir orang bukan sesuatu yang pantas dibanggakan *yesiheardthisfromalittlebirdie*
Tapi hey, in the end of day, everyone has their own journey, their own war to fight.
So, I'm not gonna dwell on that and just be happy (or should I be sad, instead ?) that a part of my life has reached a finish line. Regardless of people's perception of it later.

Jadi, terimakasih banyak untuk teman-teman yang sudah menjadi bagian dari cerita ini, untuk pembaca novel yang memberikan kesempatan, terlebih untuk teman-teman lama di komunitas lama yang nggak bisa disebutkan satu persatu.
Terimakasih sudah mau membaca, menghargai dan meluangkan waktu untuk berbincang dan menyampaikan isi pikiran kalian pada suatu kali di masa dulu.
Dan sebenernya curhatan panjang di atas cuma prelude untuk satu pertanyaan ini
"Apa kabar ?"

J