Seperti semua orang sudah hidup di dimensi berbeda, hanya saja kita sama-sama terjebak di refleksi medan-antara.
Entah kenapa gue merasa aneh melihat orang berinteraksi satu sama lain.
Gue asing melihat orang-orang di timeline twitter gue. Mereka seperti bicara bahasa decapod, saat gue cuma bisa menerjemahkan bahasa hobbit.
Menarik diri dan cuma memperhatikan dari kejauhan rasanya satu-satunya jalan yang tepat, dengan itu tanpa sadar frekuensi nge-tweet gue pun berkurang.
Menarik diri dan cuma memperhatikan dari kejauhan rasanya satu-satunya jalan yang tepat, dengan itu tanpa sadar frekuensi nge-tweet gue pun berkurang.
Mungkin bener kata bang Raditya Dika.
"It's funny how the older you get, the more estranged you feel from other people. Maybe life is all about being alone."
No comments:
Post a Comment